Angkat Ekonomi Desa, UAD dan UST Gelar Festival di Jatimoncol

GenPI.co Jogja - Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Gatot Sugiharto mengatakan, Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) merupakan kerja sama dengan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST).

Hasil dari program tersebut yaitu Festival Agrowisata dan Industri Kreatif di Desa Wisata Jatimoncol, Kelurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Sabtu (6/11).

Gatot mengatakan, program tersebut merupakan kepedulian mahasiswa maupun universitas dalam memberikan kontribusi pada pembangunan desa.

BACA JUGA:  Kukuhkan Para Ketua OSIS, Wabup Kulon Progo Ingatkan Hal Ini

Ia juga menjelaskan program itu juga didukung oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Pada tahun ini, kita mendapatkan hibah PHP2D di wilayah Kulon Progo sejumlah tiga kelompok yang kita salurkan di tiga titik yaitu di Samigaluh, Kokap dan di Sentolo ini," ujarnya mengutip laman resmi Pemkab Kulon Progo, Senin (8/11).

BACA JUGA:  Perkuat Kerukunan Beragama, Kulon Progo Selesaikan Naskah Raperda

Ia juga berterimakasih kepada Pemkab Kulon Progo yang membimbing mahasiswa UAD dan UST.

Dirinya juga berharap, setelah selesainya program PHP2D dapat dilanjutkan oleh Program Pengembangan dan Pemberdayaan Desa (P3D).

BACA JUGA:  Bupati Kulon Progo Minta Komitmen Gapensi Bantu Desa Wisata

Sementara itu, Lurah Sukoreno, Olan Suparlan, berharap program-program yang dikembangkan UAD dan UST itu dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Selain itu, program ini juga mendukung kami dalam rangka merintis desa wisata Sukoreno menuju Desa Budaya Mandiri pada tahun 2022 mendatang," ujarnya.

Olan juga berharap, pendampingan dari UAD dan UST dapat mendukung program Pemkab Kulon Progo dalam Gerakan Menanam Pangan di Pekarangan (Gempar) serta Bela Beli Kulon Progo.

Sementara itu, Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengapresiasi dan berterimakasih atas peran mahasiswa UAD dan UST untuk membangun dan mengembangkan sumber daya desa melalui progam-programnya.

"Meksipun kecil, namun kami menilai sumbang sih dari keduanya sangat luar biasa bagi masyarakat, dan sangat menginspirasi bagaimana semua dilakukan untuk memperbaiki perekonomian masyarakat desa," ujarnya. (KulonProgokab)