GenPI.co Jogja - Sekelompok mahasiswa FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berinovasi memanfaatkan ekstrak biji sirsak untuk membasmi hama krepes di jamur kuping.
Salah satu penyakit jamur kuping ini berupa krepes yang disebabkan oleh tungau.
Sampai kini, belum ada obat untuk menyembuhkannya penyakit tersebut.
Salah seorang mahasiswa Fatimah Nur Qomariah mengatakan biji sirsak bisa menjadi insektisida dan larvasida, untuk penolak serangga dan sebagai racun kontak dan perut serangga.
Mahasiwa lainnya, Lutfiah Nur Hidayah mengatakan biji sirsak terbukti dapat mengurangi jumlah caplak pada sapi.
Hal tersebut menunjukkan bahwa biji sirsak dapat dimanfaatkan sebagai akarisida.
Lutfiah mengungkapkan biji sirsak ini punya kandungan seperti annonain, mauricine, dan mauricinine.
“Kandungan ini berfungsi sebagai antifeedant dan insektisida, juga bersifat sama terhadap caplak dan tungau,” katanya dalam keterangannya yang dikutip Sabtu (6/11).
Kelompok mahasiswa ini kemudian meneliti biji sirsak untuk mengetahui potensinya dalam mengatasi tungau penyebab penyakit krepes pada jamur kuping.
Salah seorang mahasiswa, Nur Wakhidah menambahkan hasil penelitian menunjukkan ekstrak biji sirsak bisa dipakai untuk membasmi hama tungau oenyakit krepes.
Karya ini berhasil meraih medali perunggu dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News