GenPI.co Jogja - Untuk mencukupi kebutuhan air bersih warga di Kelurahan Serut, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mendirikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
"PLTS digunakan untuk menghidupkan pompa guna mengalirkan air dari sumur ke bak penampungan dan selanjutnya didistribusikan ke rumah-rumah warga," tutur Rektor UAD, Muchlas Arkanuddin seperti melansir Antara, Sabtu (30/10).
Menurut Muchlas, PLTS bertenaga 5.000 Watt Peak (Wp) atau setara 5 Kw itu cukup untuk menggerakkan pompa air.
"Adanya PLTS juga menunjukkan kalau UAD memiliki komitmen pada pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam pengembangan energi terbarukan," ujarnya.
Ia juga mengklaim, data yang dikumpulkan timnya selama dua bulan menunjukkan PLTS dapat menghemat biaya listrik.
Hal itu terlihat dari turunnya biaya listrik PLN, dari sekitar Rp1,2 juta turun menjadi Rp11 ribu.
Dirinya menyebut, kini ada 30 kepala keluarga (KK) yang sudah menikmati air bersih dari PLTS buatan UAD.
"PLTS tersebut digagas dosen UAD sebagai program pengabdian kepada masyarakat dengan dukungan dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN)," katanya.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, Kecamatan Gedangsari sebenarnya memiliki banyak sumber mata air.
Namun, gempa bumi yang terjadi pada 2006, membuat kecamatan itu hanya memiliki empat mata air.
Akibatnya, mereka selalu kekurangan air bersih saat musim kemarau tiba.
"Bantuan PLTS dari UAD sangat membantu masyarakat Kelurahan Serut dalam mendapatkan air. Kami berterima kasih kepada UAD yang telah menghibahkan PLTS. Semoga ke depan tidak hanya mengaliri 30 KK, tetapi bisa lebih banyak lagi," ujarnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News