Canggih, Tiga Mahasiswa UNY Kembangkan Drone Pendeteksi Kerumunan

28 Oktober 2021 19:30

GenPI.co Jogja - Tiga mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil merancang alat pendeteksi kerumunan menggunakan blimp drone untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Ketiga mahasiswa tersebut antara lain: Dheni Leo, prodi Pendidikan Teknik Mekatronika; Zulhakim Seftiyana Roviyan, prodi Pendidikan Teknik Elektronika; dan Silvia Larasatul Masyitoh, prodi Teknologi Informasi.

Dheni menjelaskan, blimp drone merupakan jenis unmanned aerial vehicle (UAV) berbahan dasar balon udara.

BACA JUGA:  Tiga Mahasiswi UNY Terbitkan Buku Braille Cerita Rakyat

UAV juga dikenal sebagai pesawat tanpa awak yang menggunakan gaya aerodinamik untuk terbang.

“Pendeteksi suhu tubuh dan peneguran penggunaan masker secara manual, merupakan satu cara penerapan protokol kesehatan di tempat wisata pada era new modern,” jelasnya.

BACA JUGA:  Keren Banget, Mahasiswa UNY Ini Bikin E-Commerce Sport Tourism

Namun, metode itu kurang efektif untuk digunakan di wilayah yang lebih luas.

Kinerja Blimp drone sendiri mengacu data geospatial yang digunakan crawling information.

BACA JUGA:  Keren, 5 Mahasiswa UNY Buat Sensor Suhu Aliran Lava Gunung Merapi

Blimp drone terintegrasi dengan cloud system, sehingga data dapat mudah diakses oleh petugas maupun pemerintah daerah.

Silvia menambahkan, drone nantinya akan terbang secara aotomatis sesuai dengan waypoint yang telah ditandai.

Selain itu, drone ini juga bisa melakukan scanning dan capturing menggunakan kamera digital dan kamera thermal.

“Hasil dari capturing menggunakan kamera digital akan diolah sebagai deteksi jarak pada kerumunan dan masker yang dikeluarkan dalam bentuk audio peringatan” ujar Silvia.

Hasilnya nanti akan berbentuk gambar yang divisualisasikan di dashboard web aplikasi.

Sementara itu, Zulhakim menjelaskan, blimp drone dibuat dengan merangkai beberapa komponen elektronik, yaitu flight controller, electronics speed controller, dan motor brushless.

“Pada saat merangkai komponen elektronik selalu dilakukan pengecekan sebelum menghubungkan ke baterai untuk menghindari terjadinya short circuit current atau korsleting pada komponen elektronik yang digunakan” paparnya.

Karya ini pun berhasil dana dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta 2021 dan lolos dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) pada akhir Oktober tahun ini. (UNY)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto
drone   kerumunan   mahasiswa   UNY   pendeteksi  

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA