GenPI.co Jogja - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mulai menggunakan tanda tangan untuk ijazah.
Tanda tangan elektronik ini mulai dipakai saat wisuda Program Pascasarjana Periode I Tahun Akademik 2021/2022, Kamis (21/10) lalu.
Rektor UGM Panut Mulyono mengatakan ada berbagai keuntungan dalam pemakaian tanda tangan elektronik.
“Lebih mudah dan nyaman memakai tanda tangan elektronik dibanding tanda tangan basah,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/10).
Selain itu, tanda tangan elekronik ini juga meningkatkan keamanan dokumen dari risiko pemalsuan.
Keuntungan lainnya, juga bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja asalkan memegang alat komunikasi serta terhubung internet.
Peluncuran layanan legalisasi ijazah dan transkrip nilai secara online dengan tanda tangan elektronik telah dilakukan pada Kamis (16/9) lalu.
Adapun jumlah wisuda Program Pascasarjana lalu, ada sebanyak 1.329 orang yang rinciannya 1.167 orang lulusan Program Magister (S2).
Kemudian 34 orang wisudawan dari Warga Negara Asing, 56 orang lulusan Program Spesialis, dan 106 orang lulusan Program Doktor (S3).
Termasuk 1 orang wisudawan dari Warga Negara Asing.
UGM mengembangkan tanda tangan elektronik bekerja sama dengan Balai Sertifikasi Elektronik Badan Siber dan Sandi Negara (BSrE BSSN). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News