GenPI.co Jogja - Tim mahasiswa UGM melakukan penelitian terhadap nanoemulsi ekstrak daun tapak liman untuk produktivitas ternak ayam broiler.
Nanoemulsi ekstrak daun tapak liman diharapkan bisa sebagai alternatif Antibiotic Growth Promoters (AGP) yang telah dilarang pemerintah karena dampak negatifnya.
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Nuril Qolbi Safitri mengatakan adanya pelarangan terhadap AGP ini menyebabkan peternak mengalami penurunan produktivitas.
Produktivitas ternak yang semula 90 persen, turun bisa tinggal 40 persen saja.
“Untuk itu, kami mencari tambahan pakan dari bahan alami yang punya mekanisme zat aktif yang hampir sama,” katanya dari keterangan tertulisnya yang dikutip Sabtu (23/10).
Penelitian yang merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa ini dilakukan oleh 5 mahasiswa dari Fakultas MIPA UGM.
Nuril mengungkapkan AGP sering diberikan kepada ayam broiler untuk mengeliminasi bakteri merugikan saluran pencernaan.
Namun pemakaiannya menimbulkan banyak kerugian karena memicu timbulnya resistensi mikroba terhadap berbagai jenis antibiotik.
Sementara, daun tapak liman mengandung bahan aktif flavonoid dan saponin yang memiliki sifat anti bakteri.
Pembuatan nanoemulsi dilakukan dengan ekstraksi daun tapak liman, dan selanjutnya ekstrak tersebut ditambahkan dengan bahan lainnya untuk membuat sediaan emulsi.
Sediaan emulsi ini lalu diproses hingga menjadi homogen dan menghasilkan partikel berukuran nano.
Nanoemulsi yang sudah terbentuk kemudian dicampurkan dalam minum ayam broiler dalam penggunaannya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News