Tiga Mahasiswi UNY Terbitkan Buku Braille Cerita Rakyat

21 Oktober 2021 11:30

GenPI.co Jogja - Tiga mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil membuat buku cerita rakyat dengan huruf braille bagi anak-anak difabel khususnya tuna netra.

Mereka adalah Hesti Wulandari dan Ayu Kurnia Utami prodi Pendidikan Akuntansi serta Nur Afiifah Djauharoh prodi Pendidikan Luar Biasa

Menurut Hesti, tingkat literasi informasi pada anak-anak khususnya anak difabel dapat ditingkatkan salah satunya dengan gerakan literasi di sekolah.

BACA JUGA:  Luar Biasa! Mahasiswa UNY Buat Sekolah Anti Klitih

Selain itu, gerakan literasi di sekolah dapat diwujudkan dengan pendekatan buku kepada siswa yang dilakukan oleh guru, serta harus diadakan evaluasi dalam pelaksanaannya.

Salah satu sasaran tersebut yaitu anak penyandang difabel tunanetra.

BACA JUGA:  Manfaat Mi Petai Cina Karya Mahasiswa UNY Top, Diabetes Aman

Dari survey yang dilakukan di lapangan menunjukkan, keberadaan buku braille sangat terbatas dan sulit untuk ditemukan, padahal keberadaannya bisa dikatakan sangat penting bagi para tunanetra.

Bukan hanya buku tentang pengetahuan umum namun juga buku braille yang bertema cerita rakyat.

BACA JUGA:  Mahasiswa UNY Ciptakan Self Card untuk Bangun Percaya Diri Remaja

Menurut Hesti, mereka merancang buku untuk anak usia 4-10 tahun.

“Buku ini merupakan solusi bagi para orang tua yang memiliki anak difabel, sekolah luar biasa, dan sekolah inklusi untuk meningkatkan literasi informasi anak-anak,” kata Hesti dalam keterangannya.

Ia berharap, dengan adanya buku ini dapat menambah literatur bagi penyandang disabilitas khususnya tuna netra, meningkatkan kepedulian pada penyandang disabilitas.

Mereka memberi nama ‘Folebook’ yang merupakan akronim dari Folklore Braille Book.

Ayu menambahkan, Folebook merupakan buku bertemakan cerita rakyat Indonesia yang dapat digunakan bagi penyandang tunanetra dan anak–anak pada umumnya.

“Dalam Folebook terdapat dua jenis huruf dalam buku ini sisi kanan buku menggunakan huruf Alfabet dan sisi kiri menggunakan huruf braille,” tutur Ayu.

Buku tersebut berilustrasi timbul, agar tuna netra tetap dapat membayangkan penggambaran di dalam cerita.

Selain sebagai bahan literasi, buku ini juga berfungsi sebagai media penanaman nilai karakter khususnya pada tuna netra melalui pesan moral dari cerita rakyat.

Nur Afiifah menjelaskan, alat yang digunakan dalam pembuatan Folebook adalah skeetchbook, aplikasi Corel Draw, pensil gambar, printer braille, penghapus, penjilid buku, penggaris dan alat pembungkus.

Sedangkan bahan yang dibutuhkan yatu lem, kertas cover (karton jepang), kertas art cartoon untuk isi dan plastik pembungkus.

“Selain itu juga ada cerita rakyat yang kami gunakan sebagai bahan, dalam hal ini kami memakai cerita rakyat Lembu Suro” ujar Nur Afifah.

Menurutnya, alasan memilih cerita rakyat Lembu Suro karena cerita rakyat ini mengajarkan pendidikan karakter tentang berpegang teguh pada janji.

Sebab, pada saat ini banyak fenomena ingkar janji karena diiming–imingi sesuatu yang lebih berharga.

Ia menjelaskan, langkah untuk membuatnya yaitu meringkas cerita rakyat tersebut kemudian dibuat sketsanya.

Kemudian menggabungkan ilustrasi dan cerita menggunakan aplikasi Corel Draw kemudian file dieksport dan dicetak dengan printer braille.

Hasil cetakan kemudian dijilid dan dicek kualitas produknya.

Buku ini sendiri didesain dengan ukuran 27x 20cm yang dikemas dengan plastik bening agar tidak mudah rusak.

Karya ini pun berhasil meraih dana dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Sosial Humaniora tahun 2021 dan lolos dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) yang akan dilaksanakan akhir Oktober secara online.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA