GenPI.co Jogja - GenPI.co Jogja - Dua mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggagas inovasi media edukasi berupa self card untuk meningkatkan rasa percaya diri bagi remaja.
Kedua mahasiswa bernama Taufik Hidayat dan Sekar Ayu Titis Andriani dari Fakultas Teknologi Pendidikan dan Fatonah Istikomah dari Fakultas Psikologi.
Menurut Taufik, rasa percaya diri akan mempermudah remaja dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, memiliki pegangan hidup yang kuat, serta mampu untuk mengembangkan potensinya.
Selain itu, remaja juga akan mampu belajar dan bekerja keras demi mencapai kemajuan dan keyakinan yang penuh terhadap peran yang dijalaninya.
Peningkatan rasa percaya diri yang terjadi pada remaja akhir akan menjaga keseimbangan mental dan fisik mereka.
Taufik mengatakan, seimbangnya mental dan fisik remaja dapat mendorong tercapainya tujuan pembangunan kepemudaan yaitu menjadikan pemuda yang berkarakter, berkapasitas, dan berdaya saing. “Hal inilah yang melatarbelakangi kami melakukan penelitian sosial humaniora dengan mengembangkan media edukasi peningkatan rasa percaya diri bagi remaja akhir berupa self card,” kata Taufik dalam keterangannya.
Sekar menambahkan, pihak kampus juga telah menyediakan fasilitas bimbingan dan konseling melalui Unit Pelaksana Teknis Layanan Bimbingan dan Konseling (UPT LBK).
Sayangnya, mahasiswa jarang memanfaatkan fasilitas ini dikarenakan stigma negatif yang dibangun sejak masih sekolah kepada siswa yang masuk ruang BK jika siswa tersebut nakal dan melanggar aturan.
“Hal ini lah yang kemudian menjadikan mahasiswa yang memiliki masalah kepercayaan diri tidak dapat teratasi dengan baik sehingga berlarut-larut, sehingga makin lama rasa percaya diri mahasiswa terus menurun akibat tidak terdapat adanya penguatan, nasihat, serta motivasi dari orang-orang di lingkungan kampus,” ungkap Sekar.
Sementara itu, Fatonah menjelaskan jika self card merupakan paket yang terdiri dari kotak, kartu, panduan, tabel, dan stiker bintang.
Kotak tersebut menjadi wadah dari kartu, panduan, tabel, dan stiker bintang.
“Kartu sejumlah 21 berisi 21 kata-kata sugesti diri yang berbeda sesuai dengan indikator peningkatan rasa percaya diri serta panduan untuk mempermudah remaja akhir dalam menggunakan self card,” tuturnya.
Tabel sejumlah 21 kolom itu nantinya akan digunakan untuk menempel stiker bintang apabila remaja akhir berhasil menjalankan kata-kata yang terdapat pada kartu.
Logo self card sendiri berupa paus abu-abu yang dianggap mampu bermigrasi 10.000 mil jauhnya.
Menurut Taufik, hal ini merepresentasikan jalan 'migrasi' yang akan ditempuh oleh pengguna self card ini selama 21 hari, untuk menuju dirinya yang lebih baik.
Di samping itu, self card juga berpotensi untuk dipasarkan sebagai media edukasi sehingga turut berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa di bidang ekonomi.
Taufik menyatakan, Self card ini terus dikembangkan sebagai salah satu upaya untuk membentuk pribadi remaja akhir yang percaya diri.
Alhasil, karya ini berhasil meraih dana Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Sosial Humaniora tahun 2021.
Selain itu, karya tersebut juga lolos dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) yang akan dilaksanakan akhir Oktober secara online.
Karya ini merupakan salah satu upaya UNY dalam agenda pembangunan berkelanjutan pada bidang pendidikan bermutu dan kesehatan mental yang baik. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News