GenPI.co Jogja - Mi petai cina yang diproduksi lima mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memiliki manfaat besar, terutama untuk gula darah.
Para mahasiswa itu antara lain Ahzami Fadilah Akbar dari prodi Teknik Elektro dan Intan Diah Kusuma (prodi Pendidikan Tata Boga).
Tiga mahasiswa lainnya ialah Wulan Febrianingsih dari prodi Pendidikan IPA, Siti Vera Lestari (prodi Pendidikan Matematika), dan Asma Nur Azizah (prodi Sastra Inggris).
Mereka meracik petai cina menjadi mi yang sehat sebagai pengganti makanan pokok bagi orang yang menderita diabetes.
Ahzami menjelaskan, di dalam biji petai cina terdapat tanin, galaktomanan, dan flavonoid yang bisa menurunkan kadar gula darah.
Caranya ialah menghambat glukosidase dan alfa amilase yang berperan dalam absorpsi pada membran brush border usus.
“Penelitian tentang efek antidiabetes biji petai cina telah dilakukan sebelumnya,” kata Ahzami sebagaimana dilansir laman resmi UNY, Minggu (17/10).
Dia menambahkan, ekstrak biji petai cina dengan dosis 0,25 gram, 0,5 gram, dan satu kilogram bisa menurunkan kadar gula darah.
Penurunannya pun tidak bisa dipandang sebelah mata, yakni 49,97 persen, 56,80 persen, dan 65,30 persen.
Wulan menambahkan dirinya dan rekan-rekannya memang sengaja membuat mi dari petai cina.
Sebab, mi merupakan makanan yang sangat lekat dengan kehidupan masyarakat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News