Top! Limbah Sarung Tangan Lateks Ini Dijadikan Bahan Bakar Diesel

03 September 2021 09:00

GenPI.co Jogja - Sarung tangan lateks merupakan salah satu alat pelindung diri (APD) yang biasa digunakan saat bekerja di laboratorium.

Namun, semenjak pandemi Covid-19, sarung tangan lateks tidak hanya digunakan oleh orang yang bekerja di laboratorium, melainkan juga digunakan para tenaga medis beserta masyarakat umum.

Tanpa disadari, keberadaan limbah sarung tangan lateks di saat pandemi ini mendatangkan dampak yang sangat besar bagi seluruh aspek kehidupan, salah satunya di aspek lingkungan.

Melihat permasalahan lingkungan tersebut, Tim Program Kreativitas Mahasiswa- Riset Eksakta (PKM-RE) FMIPA UGM berhasil mengolah limbah sarung tangan lateks menjadi bahan bakar diesel.

Tim itu berangggotakan Mandrea Nora, Aditya Yuan Pramudyansyah, Rangga Indra Riwansyah, dan Nanda Tasqia Amaranti, serta didampingi Dosen Kimia FMIPA UGM Mokhammad Fajar Pradipta.

Mandrea Nora mengatakan ia dan rekan-rekannya menemukan bahwa sarung tangan lateks memiliki komposisi kimia utama yaitu polimer Poliisoprena.

Di mana poliisoprena ini apabila dipirolisi nantinya akan menghasilkan senyawa hidrokarbon berupa Limonena.

“Limonena merupakan senyawa hidrokarbon dengan fraksi C10 yang memiliki potensi tinggi untuk diterapkan sebagai bahan bakar diesel,” katanya dalam keterangannya belum lama ini.

Proses pengolahan limbah sarung tangan lateks menjadi bahan bakar ini dilakukan dengan metode pirolisis.

Pirolisis sarung tangan lateks dilakukan pada suhu 350 derajat celcius selama 3 jam sehingga nantinya didapatkan minyak hasil pirolisis.

“Selanjutnya minyak hasil pirolisis dilakukan pemurnian melalui proses Hydrocracking sehingga didapatkan bahan bakar diesel,” ujarnya.

Untuk memastikan apakah bahan bakar yang kami hasilkan tergolong ke dalam fraksi bahan bakar diesel.

Mereka melakukan identifikasi senyawa dengan metode Kromatografi Gas - Spektroskopi Gas serta melakukan uji fisikokimia terhadap bahan bakar yang dihasilkan.

“Hasil pengujian kemudian dibandingkan dengan hasil uji pada bahan bakar diesel yang ada dipasaran,” ucapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA