GenPI.co Jogja - Beberapa orang mungkin akan menjauhi sate kambing karena baunya yang menyengat.
Namun sate kambing di Warung Pak Syamsuri berbeda, satenya memiliki cita rasa yang lezat.
Warung sate yang telah berdiri sejak 1993 ini tadinya merupakan warung kaki lima di tepi jalan.
Seiring perkembangannya, warung ini bisa mendirikan bangunan permanen di Jalan Anggrek No. 138, Sambilegi Kidul, Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.
Apalagi, lokasinya yang dekat dengan Bandara Adi Sucipto, dapat menjadi pilihan makan siang ketika kamu turun dari pesawat.
Satenya sendiri dimasak oleh sang pemiliknya yang memiliki panggilan Pak Ndut.
Warung yang buka sejak 08.30 hingga 16.00 ini sering diburu pembeli.
Kalau kamu ingin mencicipi sate ini lebih baik datang lebih pagi.
Pasalnya, jika stok habis, mereka akan tutup lebih cepat.
Seringkali, saat makan siang, sebagian menu akan ludes terjual.
Cepat habisnya jualan sate di Warung Pak Syamsuri karena rasanya yang lezat.
Seporsi terdiri dari delapan tusuk sate dengan tingkat kematangan yang sempurna dan panas arang yang rata.
Tak kalah dari sate, menu lainnya seperti tongseng otak kambing di warung ini juga sering diburu pembeli.
Jika dinikmati bersama sate, perpaduan rasa sedikit manis, asin, dan pedas, hawa nafsu makan kamu pasti semakin bertambah.
Untuk menikmati sate kambing Pak Syamsuri, kamu bisa merogoh kantong sebesar Rp20 ribu saja.
Sedangkan Tongseng juga dibanderol sebesar Rp20 ribu.
Sama halnya dengan tongseng yang juga dihargai sebesar Rp20.000, sedangkan gulainya dihargai Rp10.000. (VisitingJogja)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News