GenPI.co Jogja - Kalau kamu bingung mau makan siang apa hari ini, nih coba gado-gado buatan Bu Hadi yang sudah terkenal.
Warung gado-gado yang sudah berdiri sejak 1952 ini memiliki rasa yang enak.
Awalnya, Mbah Rejo Prawiro yang merupakan generasi pertama, merintis warung ini.
Selanjutnya, usahanya pun diturunkan kepada Sutiyah, istri Hadi Prayitno, yang merupakan generasi kedua.
Dari situlah, warung ini pun diberi nama Gado-Gado Bu Hadi.
Pada 1983, Sutiyah meninggal dunia dan diteruskan oleh anaknya hingga sekarang.
Sejak itu, nama Gado-Gado Bu Hadi semakin besar dan memiliki logo pada 2013.
Para pelanggannya pun datang dari Yogyakarta hingga luar Yogyakarta.
Selain porsi yang disajikan lebih besar dibanding gado-gado lainnya.
Bisa dibilang, Gado-Gado Bu Hadi merupakan pelopor gado-gado yang ada di di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Seporsi gado-gado ini berisi kubis, tauge, tomat, timun, daun selada, tahu, telur rebus, kentang rebus, kerupuk udang, emping, disiram dengan bumbu kacang yang lembut.
Selain gado-gado, warung yang buka sejak pukul 09.00 hingga 15.30 WIB ini juga menyediakan lotek.
Untuk seporsi gado-gado dihargai Rp16.000, sedangkan lotek dihargai Rp16.000.
Warung ini juga menyediakan es kopyor yang menjadi minuman andalan yang dihargai Rp8.000.
Kalau kamu ingin ke sini, datang saja ke Jalan Pabringan No. 84, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta. (visitingJogja)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News