GenPI.co Jogja - Salah satu penyebab padatnya Jalan Wates, yaitu keberadaan warung soto ayam dari trah Karto Wijoyo, Soto Kadipiro.
Soto Kadipiro didirikan pertama kali oleh Karto Wijoyo pada 1921 dan selanjutnya dikelola oleh generasi kedua, Widadi Dirjo Utomo.
Kalau datang dari arah perempatan Wirobrajan, kamu akan bertemu tiga warung soto dengan nama yang sama, sebut saja Soto Kadipiro II, Kadipiro Baru dan Kadipiro Plus
Tapi jangan bingung, karena semuanya merupakan pewaris resep soto trah Karto Wijoyo dan memiliki cita rasa yang tidak jauh beda.
Namun, soto milik Widadi Dirjo Utomo hanya memiliki nama Warung Soto Kadipiro Asli.
Hingga saat ini, warung makan ini memiliki cabang di Kalasan, Sleman, Kulon Progo, dan Sentolo.
Warung soto ini banyak dicari karena kelezatan soto ini yang gurih dan segar.
Kelezatan ini didapat dari racikan bumbu-bumbu tradisional yang diolah.
Dengan harga per porsi Rp19.000, sebanding dengan rasa yang disajikan dan untuk minumannya sekitar Rp4.000-12.000.
Suasana di Soto Kadipiro ini masih terlihat lawas, dengan beberapa ornamen peninggalan zaman dahulu.
Soto Kadipiro mulai beroperasi mulai pukul 08.00 WIB hingga habis. (visitingjogja)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News