GenPI.co Jogja - Permohonan air bersih dari masyarakat di Kulon Progo masih cukup tinggi. BPBD setempat pun mengajukan perpanjangan status tanggap darurat bencana kekeringan.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulon Progo Budi Prastawa mengatakan penyaluran air bersih setiap hari dilakukan sedikitnya sembilan kali saat ini.
“Kami akan melakukan koordinasi untuk rencana perpanjangan status tanggap darurat kekeringan ini,” katanya dikutip dari Antara, Minggu (8/10).
Budi mengungkapkan pemberlakuan status tanggap darurat kekeringan ini sebelumnya pada 11 September sampai 2 Oktgober 2023.
Selama periode tersebut, BPBD Kulon Progo telah menyalurkan sebanyak 177 tangki air bersih untuk masyarakat yang terdampak bencana kekeringan.
“Ada peningkatan permintaan dari masyarakat saat status tanggap darurat bencana kekeringan itu,” ujarnya.
Pada awal Agustus 2023 lalu tercatat sudah ada sebanyak 83 tangki air bersih yang disalurkan, sehingga total ada 260 tangki air bersih.
Budi menyampaikan untuk distribusi bantuan air bersih ini ke sejumlah wilayah, di antaranya Samigaluh, Girimulyo, Kalibawang dan Kokap.
Budi mengatakan untuk perpanjangan status tanggap darurat bencana kekeringan rencananya akan berlaku selama satu bulan ke depan.
“Untuk perpanjangan, rencananya berlaku satu bulan. Ada sekitar 250 sampai 270 tangki air bersih yang disiapkan,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News