GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengalami 32 kali gempa guguran pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, Sabtu (9/10).
Gempa guguran tersebut dengan amplitudo 3 sampai 18 milimeter dengan durasi 10 hingga 83 detik.
Dalam periode pengamatan itu juga tercatat gempa tektonik jauh sebanyak 2 kali dengan amplitudo 2 hingga 7 mm, dan durasi antara 61 hingga 73 detik.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan tingkat aktivitas saat ini masih di level III atau Siaga.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro.
Selain itu juga sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
BPPTKG mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat juga agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan.
“Masyarakat supaya tidak melakukan aktivitas didaerah bahaya radius lima kilometer dari puncak,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News