GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami 12 kali gempa guguran pada Rabu, 8 Maret.
Sebanyak 12 gempa guguran itu dengan dengan amplitudo 4 sampai 7 mm, dan durasi 24,5 sampai 67,1 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB.
BPPTKG juga mencatat dalam periode itu terjadi 2 gempa hybrid dengan amplitudo 4-7 mm, S-P 0,3 sampai 0,5 detik, dan durasi 5,3 hingga 6,6 detik.
Terjadi pula 22 gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 7 sampai 24 mm, S-P 0,5 hingga 1,4 detik, dan durasi 8,2 sampai 10,5 detik.
Lalu, 3 gempa tektonik jauh dengan amplitudo 2-4 mm, S-P 6,4 sampai 9,72 detik, dan durasi 57,6 sampai 63,9 detik.
Adapun untuk tingkat aktivitas vulkanik gunung api aktif ini masih berada di level III atau Siaga.
Ancaman bahayanya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Wilayah bahaya lainnya yakni Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News