GenPI.co Jogja - Gunung Merapi teramati mengalami guguran lava pijar 3 kali jarak luncur maksimum 1,5 kilometer pada Jumat (8/10) pagi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan 3 kali guguran lava pijar itu ke arah barat daya.
“Teramati guguran lava pijar 3 kali jarak luncur maksimum 1.500 meter,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/10).
Guguran lava pijar itu tercatat dalam periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Dalam periode pengamatan itu pula, tercatat gempa guguran sebanyak 35 kali, dengan amplitudo 3 sampai 23 mm dan durasi antara 18 hingga 140 detik.
Sementara secara visual, teramati asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 antara 200 meter di atas puncak kawah.
Adapun untuk tingkat bahaya saat ini masih di level III atau Siaga.
Hanik mengimbau supaya masyarakat tidak melakukan aktivitas di daerah radius bahaya.
Hanik menyebut untuk potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah Sungai Woro.
Kemudian sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News