GenPI.co Jogja - Pemkab Bantul gelontorkan anggaran sebesar Rp 50 juta per pedukuhan salah satunya untuk penanganan masalah stunting.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan anggaran tersebut digelontorkan melalui program pemberdayaan masyarakat dengan basis pedukuhan.
“Kami tak ragu alokasikan penanggulangan stunting, dengan memberi bantuan per pedukuhan Rp 50 juta,” katanya, Jumat (3/3).
Abdul Halim menyampaikan bantuan tersebut disalurkan melalui mekanisme Bantuan Keuangan Khusus (BKK).
Adapun untuk pemakaiannya yakni di posyandu, pengelolaan sampah dan juga PAUD yang ada di setiap pedukuhan.
Menurut Abdul Halim, keberadaan posyandu di setiap pedukuhan harus dioptimalkan dengan memantu kondisi kesehatan ibu hamil.
Dia menyebut rata-rta angka kelahiran di Bantul setiap tahun sekitar 11 ribu bayi. Angka tersebut jumlahnya cukup besar.
Abdul Halim mengatakan dari jumlah itu, jika 10 persen di antaranya mengalami stunting maka ada sekitar seribu bayi.
Abdul Halim mengungkapkan stunting merupakan musuh bangsa yang berbahaya. Karena tak bisa dibayangkan anak di Indonesia kurus, pendek, kurang gizi, dan mentalnya terganggu.
“Itu yang harus dipahami bahaya stunting,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News