GenPI.co Jogja - Pemkab Bantul mengklaim animo masyarakat dalam pengelolaan sampah mandiri (PSM) saat ini cukup tinggi.
Kepala DLH Bantul Ari Budi Nugroho mengatakan saat ini permohonan pelatihan pengelolaan sampah dari kelompok masyarakat semakin tinggi.
“Itu salah satu indikatornya. Orang minta diberi pelatihan itu berarti berminat,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (1/3).
Menurut dia, dalam pengelolaan sampah mandiri di tingkat padukuhan maupun desa pun ada banyak keuntungan yang didapatkan. Salah satunya dari sisi ekonominya.
“Semula orang menganggap sampah tidak punya nilai kemudian diolah dengan pemilihan dan dijadikan komoditas,” ujarnya.
Pengelolaan sampah secara mandiri ini juga membantu pemerintah dalam menangani persoalan sampah yang diproduksi masyarakat.
Sebab dengan adanya bank sampah, sodaqoh sampah, kelompok pengolah sampah sistem 3R (reduce, reuse, recycle), bisa mengurangi produksi sampah.
Dia menyebut jumlah bank sampah di wilayah Bantul saat ini sudah lebih dari 150. Jika itu dioptimalkan bisa mengurangi 10 persen sampah.
“Kalau produksi sampah per hari 100 ton, pengurangannya sekitar 10 persen itu cukup besar,” tuturnya.
Ari mengatakan keberadaan PSM ini perlu terus dimaksimlakan, baik dalam pengelolaan maupun pembentukan kelompok.
“Kami juga telah membuat sistem informasi untuk memudahkan evaluasinya,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News