GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami tiga kali gempa guguran pada Selasa, 28 Februari.
Sebanyak tiga gempa guguran itu dengan amplitudo 6-20 mm, dan durasi 90,5 sampai 133,4 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat satu kali gempa embusan dengan amplitudo 10 mm, dan durasi 27 detik.
Kemudian tiga kali gempa hybrid dengan amplitudo 5-9 mm, S-P 0,7 sampai 0,8 detik, dan durasi 7,3 hingga 8,7 detik.
Tercatat pula 2 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 70 sampai 75 mm, dan durasi 8,9 hingga 10,5 detik.
Lalu, 19 gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 7 sampai 20 mm, S-P 0,6 hingga 1,3 detik, dan durasi 8 sampai 13,1 detik.
BPPTKG menyebut tingkat aktivitas Merapi saat ini masih di level III atau Siaga.
Potensi bahayanya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Sementara, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
BPPTKG menyebut jika terjadi letusan eksplosif maka lontaran material vulkanik bisa menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News