GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami dua kali gempa guguran pada Senin, 27 Februari.
Sebanyak dua kali gempa guguran itu dengan amplitudo 3 sampai 4 mm dan lama gempa 93,4 sampai 105,9 detik.
Dikutip dari laman resmi ESDM, aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 7 kali gempa hybrid dengan amplitudo 3-8 mm, S-P 0,4 sampai 0,6 detik dan lama gempa 5,1 sampai 6,2 detik.
Tercatat pula 1 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 19 mm, dan lama gempa 9,7 detik.
Kemudian 21 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 6-26 mm, S-P 0,6 sampai 1,5 detik dan lama gempa 7,5 hingga 12,7 detik.
BPPTKG menyebut aktivitas Gunung Merapi saat ini masih di level III atau Siaga.
Sedangkan potensi bahayanya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan dan barat daya.
Wilayah bahaya tersebut meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
BPPTKG menyebut jika terjadi letusan eksplosif maka lontaran material vulkanik bisa menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News