GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami 17 kali gempa guguran, Jumat 24 Februari.
Sebanyak 17 gempa guguran tersebut dengan amplitudo 3 sampai 24 mm, dan durasi 30,4 sampai 141,8 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 22 gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 5 sampai 12 mm, S-P 0,6 sampai 0,9 detik, dan durasi 7,2 hingga 10,8 detik.
Kemudian 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 10 mm, S-P 19,16 detik, serta durasi 127,5 detik.
BPPTKG menyebut tingkat aktivitas Merapi saat ini masih di level III atau Siaga.
Potensi bahayanya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya.
Adapun wilayah bahayanya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News