Angka Kemiskinan di Kulon Progo Disebut Sulit Diturunkan

21 Februari 2023 14:00

GenPI.co Jogja - Anggota DPRD Kulon Progo Priyo Santoso menyebut angka kemiskinan di Kulon Progo sulit untuk diturunkan dan ada kecenderungan naik.

Priyo mengungkapkan Perda nomor 19 tahun 2015 mengenai Penanggulangan Kemiskinan umurnya sudah tujuh tahun.

Namun sampai saat ini belum optimal di tingkat pelaksanaannya.

BACA JUGA:  Tingkatkan Produksi, Kulon Progo Cetak Sawah Baru Puluhan Hektare

Dia pun mendorong supaya ada perubahan perda yang lebih aplikatif dan mempunyai program khusus dalam penganggulangan kemiskinan.

“Sehingga bisa lebih terukur penanggulangan kemiskinannya. Baik di pendataan, program maupun sinergitas OPD,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (21/2).

BACA JUGA:  Cuaca Ekstrem, 15 Peristiwa Bencana Terjadi di Kulon Progo

Sementara, Plt Kepala Bappeda Kulon Progo Eka Pranyata mengatakan ada sepuluh desa yang masuk dalam angka kemiskinan ekstrem tertinggi.

Dalam penanganannya, Pemkab Kulon Progo melibatkan lebih dari 10 perguruan tinggi untuk melakukan pengabdian dan riset.

BACA JUGA:  Harga Minyakita di Kulon Progo Tembus Rp 18 Ribu Per Liter

“Kami fokus penanganan 10 desa yang memiliki tingkat kemiskinan terbanyak,” tuturnya.

Beberapa kampus yang terlibat di antaraya ada UII Yogyakarta, STIE Nusa Megarkencana, Istek Mulia Yogyakarta, hingga Poltekekes TNI AU Adisutjipto.

“Kami juga lakukan pendampungan sumber lain, di antaranya Baznas, CSR dan lainnya yang tak mengikat,” ucapnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA