GenPI.co Jogja - Kapolresta Sleman Kombes Pol Aris Supriyono mengakui kasus kekerasan remaja di wilayahnya cukup tinggi.
Aris mengatakan data dari Polresta Sleman menyebutkan semakin banyak pelajar yang mengenal roko dan narkoban saat ini.
“Kenakalan remaja sudah melebihi ambang batas wajar saat ini,” katanya.
Hal tersebut dikatakannya saat pembinaan dan penyluhan pejar yang diikutio 78 pelajar di Pendopo Parasamya Sekda Sleman, Senin (13/2).
Aris mengungkapkan pihaknya tidak akan pandang bulu dalam melakukan penindakan terhadap mereka yang terlibat kenakalan remaja.
Dia menyampaikan ketika jajarannya menemukan ada remaja yang membawa senjata tajam pun akan diproses hukum.
“Kejadian yang sering disebut klitih, kami harapkan bisa berkurang. Kalau tim patroli dan menemukan ada yang bawa sajam, akan kami proses,” ujarnya.
Sementara, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan pihaknya mengimbau kepada para pelajar taat Perbup mengenai jam rumah atau jam istirahat anak.
Aturan tersebut terkait para remaja tidak keluar rumah setelah pukul 22.00 WIB.
“Kalau selesai agenda sekolah, silakan pulang dan tidak melakukan kegiatan kurang manfaat,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News