GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami 5 kali gempa guguran, Senin 13 Februari.
Sebanyak 5 kali gempa guguran itu dengan amplitudo 4 sampai 6 mm, dan durasi 49,3 sampai 92,3 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 1 kali gempa hybrid dengan amplitudo 3 mm, S-P 0,4 detik, dan durasi 6,9 detik.
Kemudian 21 gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 5-17 mm, S-P 0,4 sampai 1,1 detik, dan durasi 7,4 hingga 9,7 detik.
BPPTKG menyebut tingkat aktivitas saat ini masih berada di level III atau Siaga.
Potensi bahayanya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Lalu, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News