GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengeluarkan lima kali guguran lava pada Kamis (7/10) pagi. Adapun untuk jarak luncur terjauh 1 kilometer ke arah barat daya.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan guguran lava tercatat pada pengamantan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
“Teramati guguran lava 5 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter,” katanya dalam keterangannya, Kamis (7/10).
Dalam periode pengamatan itu juga terjadi 31 gempa guguran dengan amplitudo 4 sampai 55 milimeter dan durasinnya 21 sampai 165 detik.
Sedangkan untuk pemantauan secara visual, Gunung Merapi terlihat cukup jelas.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah.
Adapun untuk tingkat bahaya saat ini masih di level III atau Siaga.
Untuk potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan serta barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro.
Kemudian juga sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
“Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News