GenPI.co Jogja - Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta bersama pemerintah daerah menggelar operasi pasar beras dalam upaya stabilisasi harga kebutuhan pokok.
Masyarakat yang ingin membeli beras dalam operasi pasar ini disarankan memakai QRIS.
Kepala Perwakilan BI DIY Budiharto Setyawan mengatakan operasi pasar ini digelar karena harga beras di Yogyakarta mengalami kenaikan.
“Adanya operasi pasar ini diharapkan bisa menurunkan harga sambil menunggu panen raya,” katanya, Kamis (9/2).
Adapun untuk lokasi operasi pasar ini dilakukan di beberapa pasar tradisional di antaranya di Beringharjo, Kranggan dan Prawirotaman.
Sedangkan untuk total berasnya yakni tiga ton dengan kualitas medium yang sudah dalam bentul kemasan lima kilogram.
Total beras tersebut disalurkan masing-masing di Pasar Beringharjo sebanyak 1,5 ton, dan Kranggan satu ton dan sisanya untuk Prawirotaman.
Harga beras yang dijual ini lebih murah dibanding harga pasar yakni Rp 47.250 per kemasan.
Budiharto mengatakan kegiatan ini sekaligus untuk sosialisasi pembayaran digital dengan memakai QRIS.
“Ada promo untuk pembeli pertama hanya Rp 2.023 per kemasan. Bagi yang membayar harga normal bisa dapat payung,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News