GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami 11 kali gempa guguran pada Rabu 8 Februari.
Sebanyak 11 gempa guguran itu dengan amplitudo 3-11 mm, dan durasi 33 sampai 119,9 detik)
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 2 gempa hybrid dengan amplitudo 3-11 mm, S-P 0,3 sampai 0,5 detik, dan durasi 5,5 hingga 7,3 detik.
Kemudian 1 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 70 mm, dan durasi 11,5 detik.
Tercatat pula 22 gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 4-8 mm, S-P 0,5 sampai 0,7 detik, dan durasi 7 hingga 8,8 detik.
BPPTKG menyebut tingkat aktivitas saat ini masih di level III atau Siaga.
Potensi bahayanya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Lalu, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News