GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami enam kali gempa guguran pada Jumat, 3 Februari pagi.
Sebanyak enam kali gempa guguran itu dengan amplitudo 4-15 mm, dan durasi 56,8 sampai 91,1 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 24 gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 6-14 mm, S-P 0,7-1,1 detik, dan durasi 8,2-13,2 detik.
Adapun untuk tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini masih berada di level III atau Siaga.
BPPTKG menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya.
Potensi bahayanya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
BPPTKG mengimbau supaya masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News