GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami 2 kali gempa guguran pada Selasa, 31 Januari.
Sebanyak 2 kali gempa guguran itu dengan amplitudo 6-9 mm, dan durasi 64,2 sampai 71 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 2 kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 7-8 mm, S-P 0,3 sampai 0,5 detik, dan durasi 9,2 hingga 9,5 detik.
Kemudian 25 gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 5-13 mm, S-P 0,5 sampai 1,2 detik, dan durasi 7,4 hingga 10,2 detik.
BPPTKG menyebut tingkat aktivitas vulkanik Merapi saat ini masih di level III atau Siaga.
Potensi bahayanya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Lalu, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News