GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami 10 kali gempa guguran pada Jumat, 27 Januari.
Sebanyak 10 gempa guguran itu dengan amplitudo 4-18 mm, dan durasi 35,4 sampai 117,8 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 1 kali gempa embusan dengan amplitudo 8 mm, dan durasi 9,3 detik.
Kemudian 12 gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 4-10 mm, S-P 0,6 sampai 0,8 detik, dan durasi 6,6 hingga 12,9 detik.
Tercatat pula 19 gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 10-15 mm, S-P 0,7-1 detik, dan durasi 8,4 hingga 16,3 detik.
BPPTKG menyebut aktivitas vulkanik Gunung Merapi saat ini di level III atau Siaga.
Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Lalu, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News