GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami 10 kali gempa guguran pada Kamis, (26/1).
Sebanyak 10 gempa guguran itu dengan amplitudo 3 sampai 18 mm, dan durasi 58 hingga 114,4 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 3 kali gempa hybrid dengan amplitudo 3-12 mm, S-P 0,3 sampai 0,5 detik, durasi 5,6 sampai 6,6 detik.
Kemudian juga 29 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 3-17 mm, S-P 0,5-0,8 detik, dan durasi 6,1 sampai 9,6 detik.
BPPTKG menyebut aktivitas vulkanik Merapi saat ini masih di level III atau Siaga.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Lalu, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News