GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami 2 kali gempa guguran pada Selasa, 24 Januari pagi.
Sebanyak dua kali gempa guguran itu dengan amplitudo 7-8 mm, dan durasi 96,6 sampai 103 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas tersebut tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 28 gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 4-29 mm, S-P 0,2 sampai 1,2 detik, dan durasi 7,8 hingga 11,8 detik.
Secara visual, Gunung Merapi tampak jelas dengan asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih.
Asap kawah tersebut dengan intensitas tipis hingga sedang. Sedangkan untuk tingginya 10-15 meter di atas puncak kawah.
Sedangkan untuk tingkat aktivitas Merapi saat ini masih di level III atau Siaga.
BPPTKG menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya.
Wilayahnya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
BPPTKG menyatakan jika terjadi letusan eksplosif, lontaran material vulkanik bisa menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News