GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami tujuh kali gempa guguran pada Senin, 23 Januari pagi.
Sebanyak tujuh kali gempa guguran itu dengan amplitudo 4-8 mm, dan durasi 47,5 sampai 113,4 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 28 kali gempa guguran dengan amplitudo 5-12 mm, S-P 0,4 hingga 0,8 detik, dan durasi 6,7-8 detik.
Adapun untuk tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini masih di level III atau Siaga.
BPPTKG menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Kemudian Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Jika terjadi letusan eksplosif, lontaran material vulkanik bisa menjangkau radius 3 km dari puncak.
BPPTKG mengimbau supaya masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News