GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami 21 kali gempa guguran pada Jumat, 20 Januari pagi.
Sebanyak 20 gempa guguran itu dengan amplitudo 3-16 mm, dan durasi 31,6 sampai 138,6 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 1 kali gempa embusan dengan amplitudo 4 mm, dan durasi 31,4 detik.
Kemudian 26 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 4-12 mm, S-P 0,2 sampai 0,9 detik, dan durasi 7-14 detik.
BPPTKG menyebut aktivitas vulkanik Gunung Merapi saat ini masih level III atau Siaga.
Sedangkan untuk potensi bahayanya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Lalu, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
BPPTKG menyebut jika terjadi letusan eksplosif maka lontaran material vulkanik bisa menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News