GenPI.co Jogja - Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta mengakui keberadaan bank sampah untuk mendukung gerakan nol sampah anorganik belum merata di seluruh rukun warga (RW).
Sekretaris DLH Kota Yogyakarta Zenni mengatakan pihaknya mendorong fasilitator kelurahan untuk ikut mewujudkan seluruh RW terdapat bank sampah.
“Semoga jumlah bank sampah bisa meningkat dengan adanya dukungan fasilitator tingkat kelurahan,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (17/1).
Data yang dimilikinya hingga Desember 2022 ada sebanyak 575 bank sampah yang berbasis di RW dengan rata-rata mempunyai 26 nasabah.
Sedangkan untuk total jumlah RW di Kota Yogyakarta ada sebanyak 616.
Dari bank sampah yang telah ada pun tidak semuanya aktif menjalankan kegiatan pengelolaan sampah.
Sebab, dari data menyebut ada 197 bank sampah yang berstatus masih dalam pembinaan dan 70 lainnya belum teridentifikasi.
Kemudian juga ada 20 bank sampah masuk kategori pembina, 30 bank sampah kategori inovatif, dan 253 bank sampah reguler.
Menurut Zenni, peran dari bank sampah sangat vital dalam gerakan nol sampah anorganik.
“Bank sampah ini mengelola sampah anorganik yang telah dipilah warga dan bereran mendorong masyarakat mengelola sampah organik,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News