GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami lima kali gempa guguran pada Selasa, (17/1).
Sebanyak lima kali gempa guguran itu dengan amplitudo 5-9 mm, dan durasi 41,2 sampai 123,5 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga pukul 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 28 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 3-17 mm, S-P 0,2 sampai 1,1 detik, dan durasi 7,3-13,8 detik.
BPPTKG menyebut aktivitas vulkanik Gunung Merapi saat ini masih di level III atau Siaga.
Potensi bahayanya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Kemudian, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
BPPTKG mengimbau supaya masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News