GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami satu kali guguran lava pijar dengan jarak 1,8 kilometer ke arah barat daya.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso menyebut, aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 20 gempa guguran dengan amplitudo 3-10 mm, dan durasi 29,5 sampai 115,2 detik.
Kemudian 5 kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 3-11 mm, S-P 0,2 sampai 0,4 detik, dan durasi 5,3 hingga 9,6 detik.
Tercatat pula 1 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 31 mm, dan durasi 7,5 detik.
Lalu 21 gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 3-11 mm, S-P 0.2-1.1 detik, durasi 8.5-13.8 detik.
Selanjutnya, 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 3 mm, durasi 48,4 detik.
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi saat ini masih di level III atau Siaga.
Sedangkan potensi bahayanya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Sementara, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
BPPTKG menyebut bila terjadi letusan eksplosif maka lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News