GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat terdengar satu kali suara guguran dalam pengamatan aktivitas vulkanik Merapi, Selasa (10/1).
Satu kali suara guguran tersebut terdengar dari pos babadan dengan intensitas sedang.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 18 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-35 mm, dan durasi 33,7 sampai 124,5 detik.
Kemudian lima kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 3 mm, S-P 0,3 sampai 0,5 detik, dan durasi 6,4 hingga 7,6 detik.
Lalu, 22 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 3-9 mm, S-P 0,5 sampai 0,7 detik, dan durasi 7-8 sampai 8 detik.
Tercatat pula 2 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 45-50 mm, S-P 32,2 sampai 33,4 detik, dan durasi 206,7 hingga 207,5 detik.
Aktivitas Gunung Merapi saat ini masih di level III atau Siaga.
Adapun untuk potensi bahayanya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Selain itu juga Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
BPPTKG menyebut bila terjadi letusan eksplosif, lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News