GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami 1 kali guguran lava dengan jarak 1,2 kilometer ke arah barat daya, Senin 9 Januari.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 9 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-22 mm, dan durasi 40,4 sampai 131,5 detik.
Kemudian 2 kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 8-20 mm, S-P 0.3-0.4 detik, dan durasi 7 sampai 7,2 detik.
Tercatat pula 3 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 26-35 mm, dan durasi 9,7 sampai 10,5 detik.
Lalu, 22 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 4-11 mm, S-P 0,4 sampai 1,1 detik, dan durasi 7,1 hingga 12,4 detik.
Selanjutnya 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 26 mm, S-P 6,08 detik, serta durasi 55,6 detik.
BPPTKG menyebut tingkat aktivitas saat ini masih di level III atau Siaga.
Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
BPPTKG menyatakan bila terjadi letusan eksplosif lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News