GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami 8 kali gempa guguran pada Rabu (4/1) pagi.
Delapan kali gempa guguran itu dengan amplitudo 3-24 mm, dan durasi 38,4 sampai 85 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 19 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 5-11 mm, S-P 0,3 sampai 1,2 detik, dan durasi 9,6 hingga 13,9 detik.
Adapun untuk tingkat aktivitas saat ini masih di level III atau Siaga.
BPPTKG menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya.
Sedangkan daerah bahayanya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Jika terjadi letusan eksplosif, lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
BPPTKG mengimbau masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News