GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami empat kali gempa guguran pada Jumat (30/12) pagi.
Empat kali gempa guguran itu dengan amplitudo 8 sampai 17 mm, dan durasi 31,4 hingga 119,3 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas itu tercatat pada pengamatan periode pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB.
Kemudian satu kali gempa hybrid dengan amplitudo 8 mm, S-P 0,5 detik, dan durasi 7,9 detik.
Selanjutnya 22 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 4 sampai 14 mm, S-P 0,2 hingga 1 detik, dan durasi 7,3 sampai 11,9 detik.
Adapun untuk tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini masih di level III atau Siaga.
Sedangkan potensi bahayanya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Lalu, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Jika terjadi letusan eksplosif maka lontaran material vulkanik bisa menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News