GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami enam kali gempa guguran pada Kamis (29/12) pagi.
Enam kali gempa guguran tersebut tercatat dengan amplitudo 3-7 mm, dan durasi 32 sampai 78 detik.
Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat satu kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 6 mm, S-P 6 detik, dan durasi 7,1 detik.
Lalu satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 35 mm, dan durasi 8,2 detik.
Tercatat pula 20 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 3-8 mm, S-P 0,5 hingga 0,8 detik, dan durasi 6,5 sampai 9,9 detik.
BPPTKG menyebut status Merapi saat ini masih di level III atau Siaga.
Sedangkan untuk potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Kemudian, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
BPPTKG menyebut jika terjadi letusan eksplosif maka lontaran material vulkanik bisa menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News