GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami empat kali gempa guguran pada Selasa (27/12).
Sebanyak empat gempa guguran itu dengan amplitudo 3-10 mm, dan durasi 31,3 sampai 135,6 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas itu tercatat pada periopde pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga terjadi 1 kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 7 mm, S-P 0,4 detik, dan durasi 8,2 detik.
Kemudian juga 18 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 4-10 mm, S-P 0,2 hingga 1 detik, dan durasi 7,9 sampai 13,4 detik.
Adapun tingkat aktivitas Merapi saat ini berada di level III atau Siaga.
BPPTKG menyebut ancaman bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya.
Sedangkan wilayah bahaya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Lalu, pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
BPPTKG menyebut jika terjadi letusan eksplosif maka lontaran material vulkanik bisa menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News