Sebagian Besar Selter dan Isoter Covid-19 di Yogyakarta Ditutup

GenPI.co Jogja - Penurunan jumlah kasus Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ditindaklanjuti dengan penutupan 32 selter penanganan pasien Covid-19 oleh Pemda DIY.

Selter yang ditutup ini adalah milik Dinas Sosial Yogyakarta yang dibuka pada bulan Juni 2021.

Sampai saat ini hanya ada satu selter penanganan Covid-19 yang masih dibuka karena masih menangani satu pasien.

BACA JUGA:  Merasa Ingin Bunuh Diri? Coba Lakukan 5 Hal Ini

Selain menutup 32 selter milik Dinas Sosial (Dinsos) DIY, pemda juga menutup empat Isolasi Terpusat (Isoter) per 1 Oktober 2021.

Adapun isoter yang ditutup antara lain: Selter Isoter PUPR Polda DIY, Selter Isoter BBWS Serayu Opak, Selter Isoter Rusun PIAT-UGM dan Selter Isoter Rusun UNY.

BACA JUGA:  5 Ribu Lebih Siswa SD di Bantul Telah Divaksin Covid-19

”Untuk isoter ada empat dan sudah tutup semua per 1 Oktober 2021 kemarin karena sudah kosong,” kata Endang Patmintarsih, Kepala Dinsos DIY sebagaimana dilansir dari ayoyogya.com pada Selasa (5/10/2021).

Untuk mengantisipasi adanya hal yang tidak diinginkan atau peningkatan kasus, Endang mengaku telah menyiagakan satu selter berkapasitas 100 orang di Balai Diklat Kemensos yang berada di Jalan Veteran.

BACA JUGA:  Kado Istimewa Yogyakarta, Vaksinasi Covid-19 Dituntaskan!

Meski sebagian besar selter di DIY telah ditutup, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman belum menutup selter di wilayahnya.

Pemkab Sleman mengaku masih menunggu instruksi dan evaluasi lebih lanjut bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan (Dinkes).

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman Eko Suharganto mengungkapkan, di wilayah Sleman terdapat lima selter yang masih aktif tersebut berada di Asrama Haji, Rusunawa Gemawang, Selter UII, UNISA dan Balai Besar Latihan Ketransmigrasian (BBLK) Yogyakarta.

”Sekarang hari ini saja keterisian di Asrama Haji hanya 2, lalu Gemawang 1, UII 0, Unisa 0, Balatran juga nol,” kata Eko dikutip dari ayoyogya.com. (*)