GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami 8 kali gempa guguran pada Selasa (20/12) pagi.
Sebanyak 8 kali gempa guguran itu dengan amplitudo 3 hingga 18 mm, dan durasi 31 sampai 111,8 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalam keterangannya mengatakan aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 24 kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 3 higga 11 mm, S-P 0,2 sampai 0,9 detik, dan durasi 5-8,2 detik.
Kemudian delapan kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 28-75 mm, dan durasi 8,9 sampai 14,5 detik.
Tercatat pula 24 gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 3-10 mm, S-P 0,2 sampai 0,9 detik, dan durasi 6,7 hingga 12,3 detik.
Adapun untuk tingkat aktivitas Merapi saat ini masih di level III atau Siaga.
Sedangkan potensi bahayanya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Lalu, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Ketika terjadi letusan eksplosif maka lontaran material bisa menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News