GenPI.co Jogja - Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta mengandalkan 20 bank sampah untuk pengelolaan sampah anorganik di pasar tradisional.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani mengatakan 20 bank sampah tersebut untuk mendukung gerakan nol sampah anorganik pada 2023.
“Ada 20 bank sampah untuk mengelola sampah anorganik di 29 pasar tradisional,” katanya, Senin (19/12).
Ambar mengungkapkan pihaknya juga telah meminta pedagang supaya memilah sampah. Selanjutnya membuang sampah anorganik ke bank sampah.
Selain itu, nantinya dibentuk satgas untuk mengawasi pedagang supaya bisa konsisten untuk melakukan gerakan nol sampah anorganik.
“Pemantauan sangat penting. Jadi ada petugas keamanan di setiap pasar nantinya,” tuturnya.
Ambar mengungkapkan aka nada lomba kebersihan pasar yang digelar setiap enam bulan sekali.
“Ini sebagai pemicu supaya pedagang konsisten mengelola sampah. Jadi ada reward untuk yang menang,” ujarnya.
Ambar menyebut pasar tradisional di Yogyakarta menyumbang sampah sebesar 26.95 ton per harinya.
Sedangkan yang terkelola baru sekitar 9,8 ton per hari dan sisanya dibuang ke TPA Piyungan.
“Kami upayakan terus menekan sampah yang dibuang ke TPA Piyungan,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News