GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami enam kali gempa guguran pada Jumat (16/12).
Sebanyak enam gempa guguran itu dengan amplitudo 3-8 mm, dan durasi 30,4 sampai 111,1 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 5 kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 3-12 mm, S-P 0,3-0,4 detik, dan durasi 6,8-7,8 detik.
Tercatat pula 22 gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 3-10 mm, S-P 0,4-08 detik, dan durasi 7-9,6 detik.
BPPTKG menyebut aktivitas Merapi saat ini masih di level III atau Siaga.
Sedangkan potensi bahayanya yakni guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Kemudian Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
BPPTKG menyebut jika terjadi letusan eksplosif maka lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News