GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami enam kali gempa guguran pada Senin (12/12) pagi.
Sebanyak enam gempa guguran itu dengan amplitudo 3-10 mm, dan durasi 51,3 hingga 87 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso menyebut aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 4 kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 3-8 mm, S-P 0,2 sampai 0,8 detik, dan durasi 6,1 hingga 7,8 detik.
Kemudian 3 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 27-70 mm, dan durasi 11,3 sampai 16 detik.
Tercatat pula 21 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 4-10 mm, S-P 0,4 hingga 0,9 detik, dan durasi 7,3 sampai 9,8 detik.
Adapun untuk tingkat aktivitas Merapi saat ini di level III atau Siaga.
BPPTKG menyebut ancaman bahayanya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Lalu, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Sedangkan pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
BPPTKG menyebut lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News