GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami 12 kali gempa guguran pada Jumat (9/12) pagi.
Sebanyak 12 kali gempa guguran tersebut dengan amplitudo 3-28 mm, dan durasi 34,2 sampai 118,37detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas itu tercatat pada pengamatan pukul 00.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 9 kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 3-8 mm, S-P 0,5 sampai 0,8 detik, dan durasi 6,8 hingga 9,6 detik.
Kemudian 1 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 27 mm, dan durasi 9,6 detik.
Tercatat pula 20 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 3-11 mm, S-P 0,5 sampai 1,0 detik, dan durasi 7,2 hingga 12,5 detik.
Adapun untuk tingkat aktivitas Merapi saat ini masih di level III atau Siaga.
Potensi bahaya yaitu guguran lava dan awan panas yang bisa meluncur pada sektor selatan serta barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Lalu, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News